Perjuangan Hidup DJ Emil Beatjunk
Nusakini.com--Makassar--Hidup memang membutuhkan pengorbanan, itulah yang dirasakan Disk Jokey (DJ) Emil Beatjunk.
Sebelum seperti sekarang dirinya sempat menjadi sopir dumptruk dan kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya bekerja sejak jaman sekolah, mungkin bagi sebagian orang itu sulit.Tapi saya memang tipe orang yang tidak mau merepotkan orang lain," Cerita DJ Emil yang juga alumni SMA 2 Bantaeng angkatan 2005.
Sampai suatu saat ketika bekerja menjadi Server di Zona Cafe Makassar, dirinya terpikir untuk menjadi seorang DJ.Hanya saja biaya untuk sekolah dan mendapat sertifikat tidak murah.
"Waktu itu sebenarnya saya dilema karena orang tua juga sedang sakit.Apalagi DJ bukan pekerjaan yang dilakukan rata-rata orang,saya bingung harus berkata apa.Beruntung ada tante yang mau meminjamkan uang," Kata DJ Emil.
Setelah menyelesaikan sekolah dan mendapatkan sertifikat dari Beatjunk School. Dirinya langsung ditantang untuk mengikuti berbagai event dan perlombaan.
"Tergabung di Beatjunk sangat memudahkan kita mendapat tawaran event dan mengikuti perlombaan.Memang saya sudah mendapat sertifikat, tapi beda bila tampil di studio dengan di hadapan banyak orang.Saya sempat minder tapi DJ EQ (pemilik Beatjunk) selalu memotivasi saya," Tutur DJ Emil.
Prestasi tertinggi yang di raihnya dalam sebuah kejuaraan adalah ketika terpilih mewakili Balikpapan di ajang pencarian bakat IAMDJHUNT 2018.
"Untuk ke Balikpapan modal keberanian saya nekat.Ada teman yang pernah bekerja bersama saat di Palu dulu menolong selama saya di Balikpapan.Alhamdulillah setelah terpilih di tingkat nasional saya juga terpilih menjadi IAMDJHUNT Favorit 2018," Tutur DJ Emil.
Bekerja menghibur banyak orang sudah ibarat nafasnya dalam menjalani hidup.
"Itu yang membuat saya tidak bisa meninggalkan dunia DJ.Saya senang menghibur orang lain," Tutup DJ Emil.(R/Rajendra)